Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lombok-Kuala Lumpur "Jak Sepengengat"

Kompas.com - 10/11/2012, 12:34 WIB
Khaerul Anwar

Penulis

KOMPAS.com - "Nane, Lombok-Kuala Lumpur (KL), Malaysia jak sepengengat, (sekarang jarak Lombok-Malaysia cuma selayang pandang (dekat)," ujar Marzuki, sesaat sebelum acara Malam Serumpun Bersama Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, dan Manajemen Felda (Federal Land Development Authority) Plantation, Jumat (2/11/2012) lalu, di luar Convention Centre Felda Plantation, Sungai Klah, Perak, 140 kilometer utara Kuala Lumpur.

Felda Plantation adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Pemerintah Malaysia, yang bersama Sime Deby Sdn Bhd, sebagai pengguna terbanyak tenaga kerja Indonesia, asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua sentra perkebunan ini yang dikunjungi rombongan Pemprov NTB (31/10-1/11).

Marzuki (49 tahun), yang November 2011 menjadi pemastautan (penduduk tetap) setelah bermukim 25 tahun dan tinggal di Sungai Klah, Malaysia, mengatakan, Air Asia kini membuka penerbangan dari Bandara Internasional Lombok (BIL), NTB , ke Kuala Lumpur. Silk Air beberapa tahun ini juga mengisi rute Lombok-Singapura tiap Senin, Kamis dan Sabtu.

Berbeda ketika tahun 1987, dia ke Malaysia sebagai TKI ilegal, menumpang kapal kayu, dengan rute Pelabuhan Badas, Pulau Sumbawa, Batam, dan tiba di Pahang setelah berlayar 22 hari. "Kini duduk di pesawat tiga jam, sampailah," ucap Marzuki, yang bersama isterinya, Halimatussadiah (warga Malaysia), empat anak, dua cucunya, berencana akan menengok kampungnya, Dusun Sisikgoak, Desa Sintung, Kabupaten Lombok Tengah.  

Jarak Lombok-Kuala Lumpur agaknya so dekat, setelah Air Asia membuka rute penerbangan tiga kali seminggu: Rabu, Jumat dan Minggu, bertolak dari Bandara LCCT (Low Cost Carier Terminal) ke BIL. Rute ini terealisasi melalui pendekatan selama lima tahun, kemudian Pemprov NTB dan BPPD NTB bersama Air Asia sepakat mengisinya.

Kesepakatan itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Wakil Gubernur NTB, Badrul Munir, dan CEO Air Asia Malaysia, Aireen Omar, menandai landing perdana pesawat Airbus A 330-200 milik maskapai itu di BIL, 12 Oktober lalu.

Isi kesepakatan itu, kata Edo Haedin, dari BPPD NTB, Pemprov NTB mengalokasikan dana pemasaran (market fund) Rp 300 juta untuk biaya promosi selama Oktober-Desember 2012. Air Asia mempromosikan pariwisata NTB (Pulau Lombok-Sumbawa) lewat travel magazine, baliho, billboard, online advertising, social network, short message service (SMS), broadcasting dan lainnya.

Keberadaan Silk Air dan Air Asia, kata Gubernur NTB Zainul Majdi, menjadi media mempererat hubungan serumpun dan persaudaraan kawasan Asia Tenggara, mendorong dinamika perekonomian lokal, regional dan Asia Tenggara. Namun hendaknya penumpang yang datang lebih banyak dibanding yang keluar.

Toh sikap optimis dilontarkan Aireen Omar, selain berkomitmen mempromosikan parisata Lombok-Sumbawa, juga sejak dipublikasikan, 9.000 kursi yang terjual huntuk rute Lombok-Kuala Lumpur.

Kondisi itu diinformasikan pula oleh Ramli, sopir taksi yang mangkal di BIL bahwa penerbangan Air Asia Lombok-Kuala Lumpur, penuh terus. Edo Haedin, yang hendak ke Kuala Lumpur Januari 2013, menyebutkan pula bahwa dia belum mendapat kursi Air Asia yang juga menjual tiket promosi periode 12 Oktober 2012- 22 Mei 2013.

Para penumpangnya, para TKI yang pulang-pergi, juga wisatawan mancanegara. " Saya ingin tahu Lombok, selama ini cuma dengar namanya," ujar Abdul Halim Othman, warga Jalan Munshi Abdulllah, Kuala Lumpur, yang bersama isteri, anak, menantu dan cucunya, berlibur di obyek wisata Sekotong, Lombok Barat.

Iyalah pak cek, Lombok-KL cuma sepengangat, so dekat. (KHAERUL ANWAR)

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com